Sedikit pengen bercerita tentang
pengalamanku di theater. Langsung aja yah.,.,
Aku sudah tetarik ama dunia
teater sejak smp, tapi karena gak ada wadah buat nyalurin akhirnya hanya
sekedar tertarik dan belum mengerti banyak tentang dunia teater. masuk dibangku sma aku mulai menyalurkan keinginan
aku untuk lebih memperdalam dunia theater dengan mengikuti ekstra teater.
kebetulan di sma ku ada ekstrakulikuler theater.
Teater di sma
ku sama sekali gak berkembang. Aku aja gak tau teater-teater sebelumnya yang
ada di smaku sperti apa. Kelompok theaterku waktu itu bernama ‘teater kejora’ .
guruku theater laki-laki namanya munir. Awal masuk teater sih anggotanya
banyak banget tapi pas udah jalan mulai berkurang sampe hanya tersisa 6orang
termasuk aku. Mereka keluar mungkin karena cara membimbing guruku yang kurang
menarik . Soalnya dia baru lulus 2tahun sekolah jaid belum ada banyak
pengalaman dalam dunia theater. So, kita sama-sma belajar.
Mulailah
perjalananku yang seru dengan kelompok teaterku. Teater inilah yang buat aku
merasa menjadi sesuatu yang baru. Aku bisa lebih pd untuk bergaul dengan
orang-orang dan di teater inilah bisa buat aku nemuin banyak temen-temen yang
seru juga. Termasuk nemuain seseorang yang special hehehe...
Aku seneng
bisa mengenal teater karena disini aku bisa memerankan orang lain yang sama
sekali berbeda dengan karakterku yang sebenarnya. Tapi ada hal yang menyedihkan
juga , orang tuaku tidak menyetujui aku ikut teater karena kalo pas latian
pasti pulang malem itu yang buat orang tuaku gak suka. Tapi namanya juga udah
jatuh cinta dengan teather jadi ya tetep aku jalani walaupun tanpa restu dari
orang tua.
Pengalaman
pertama pentas waktu itu ada lomba teater namanya FTR (festival teater remaja)yang
deseleggarakan di auditorium ISI yogyakarta. Seneng banget bisa ikut seperti
ini. Ini pertama kalinya teater sekolahku mengikuti lomba seperti ini.
Naskah petama
yang aku peranin judulnya ‘si buta dan si miskin’ . disitu aku berperan sebagai
si buta. Seru banget pertama kali peran langsung dapet peran utama. Naskah ini
bercerita tentang sibuta yang tinggal sebatang kara setiap harinya dia selalu
barada ditempat yang sama. Suatu hari si pincang datang menghampiri sibuta lalu mereka
berkenalan dan mulai ngobrol tentang kehidupan mereka masing-masing. Dari
situlah mereka mulai mengenal dan semakin akrab. Setiap hari si pincang menemui
si buta untuk sekedar menjasdi teman obrolannya. Ending naskah sibuta meninggal
, hal ini menyebabkan si pincang kehilangan sahabat yang belum lama dikenalnya.
Pengalan baru yang mengesankan buat aku. Walaupun kelompok teaterku gak dapet
juara tap buat kami ,kami sudah senang bisa mengikuti event tersebut.
Keduanya
kelompok teaterku mengikuti lomba namanya GPT (gelar panggung teater)
diselenggarakan di auditorium UMM (universitas muhammadiyah magelang). Aku
dapat peran sebagai ibu yang telah memiliki anak. Tantangan buat aku karena aku
harus menjadi seorang ibu yang mempunyai anak yang masih bayi. Aku harus bisa
tau cara menimang bayi, menggendongnya, merawatnya .pengalaman yang belum
pernah aku rasain sebelumnya.
Selain
mengikuti lomba kelompok teaterku juga
pernah mengadakan parade teater yang diikuti seluruh sma se-kabupaten magelang.
Senang dan bangga bisa mengadakan acara tersebut yang baru pertama kalinya
diselenggarakan. Untuk lompa diisi selanjutnya bukan aku lagi yang berperan
tapi adik-adik kelasku yang pentas. Pengalaman baru bisa ikut mengajari
adik-adik untuk mengikuti lomba .
Memang sebuah
pengalaman yang sangat mengasyikkan buatku. Haya dua tahun aku aktiv di teater
selanjutnya karena aku sudah kelas3 aku fokus untuk belajar. Selama megikuti
teater seringkali aku meninggalkan pelajaran hanya untuk latihan. Karena dalam
kelompok teaterku hanya perempuan semua. Jadi untuk menyiapkan segala
sesuatunya kami yang mengatasi. Sering sekali kami dimarahi para guru karena
sering bolos. Bahan aku pernah dimarahi kepala sekolah gara-gara latihan pas
jam belajar. Memang salah tapi tidak ada cara lain. Sekarang aku sudah kuliah,
ingin sekali aku mengikuti teater lagi tapi aku takut tidak bisa membagi waktu
.
Yah , itulah sedikit pengalaman
aku semoga bisa berguna buat kalian yang membaca. Sekian.
wesssssssssssss
BalasHapus